Pages

Selasa, 26 Juni 2012

Dik Doank dan Kandhank Jurang Doank-nya

Dik Doank bukan nama yang asing lagi di telinga, presenter olahraga, penyanyi, artis, orang yang sangat multitalent. Dulu, saya sekedar tahu, dan yah, karena bukan pecinta berita olahraga saya tidak terlalu mengaguminya. Namun hal ini berubah 180 derajat saat kemarin untuk pertama kalinya saya melihatnya LIVE di depan mata.

It was Tupperware green living style goes to Campus. Awalnya sama sekali ga niat dateng ke acara ini (saya memiliki misi terkait acara saya,jadi akhirnya datang juga) seperti seminar-seminar lainnya, yaah..saya bukan orang yang suka duduk diam mendengarkan materi, di kelas saya selalu tidur tidak lama setelah dosen mulai berbicara. Tapi itu tidak berlaku pada orang yg benar benar saya kagumi, dan bahan bicaranya sangat berbobot. Kalau yang dibicarakan bisa dipelajari sendiri di buku dan tidak menarik atau malah bikin ngantuk bagi saya its no problemo untuk tidur dikelas. Seperti dosen "Kimia Material" yang saya tidak pernah mengantuk saat kelasnya begitu pula Dik Doank.

Pertama, Ia membuka dengan Do'a. Bukan sekedar salam yang panjang, tapi Do'a yang panjang. Do'a yang dibawakan dengan lancar seakan2 lidahnya diizinkan untuk menggetarkan ratusan hati yang hadir. It was so deep, dan menurut saya,ini lah yang dapat membuat semua yang Dik omongkan tidak hanya masuk telinga kanan mental lagi, tapi bisa deresapi dan direnungkan.

Kedua, Ia mulai bercerita, tentang lingkungan, semua yang diciptakan di alam ini, dari yang besar hingga yang kecil tak luput dari nafas kehidupan. Di pucuk daun, yang kadang dengan isengnya kita petik,tarik2, ada malaikat,dan mahluk tuhan lainnya, Daun Hijau itu sama seperti hujan dapat berucap didepan tuhannya apa yang telah kita,manusia lakukan pada mereka. Saat di himpit kesibukan, lalu hujan turun dengan deras nya, ada yang berkata "Aduuh..deres banget si hujannya, reda donk" atau keluhan lainnya. Dik menirukan hujan yang berdialog dengan Penciptanya. Hujan itu sedih, mengapa saat banyak orang meminta kedatangannya untuk sawah nya yang kering, namun saat ia sudah jatuh, ditolak, bahkan beberapa memaki karena dirinya membasahi orang2 sibuk yang tak sempat mengerti arti rahmat Tuhannya. Dik membuat saya terpana,akan semua kebodohan yang telah saya lakukan.

Ketiga, Ia bercerita tentang anaknya, ya Kandank Jurang Dik Doank, yang ia lahirkan hanya dari seonggok tong bekas tak terpakai yang dibuat mainan oleh anak kecil. Perlahan ia mengumpulkan sarana2 bahan bekas yang dapat dimanfaatkan lagi. SEkolah alam, itu tujuannya. Untuk mereka yang tidak mampu untuk pergi ke sekolah dengan dinding. Lalu apa yang telah dilahirkannya itu, hancur sebelum besar, diterpa angin ribut, badai, dan banjir. Berkali kali, tidak hanya sekali, berkali kali jatuh, lalu ia bangun lagi, belajar di lapangan dengan ilalang setinggi tumit yang tajam, di halaman kompleks kumuh warga, dimanapun. Menghadirkan teman2 nya sesama artis yang expert di berbagai bidang untuk menjadi guru di sekolah alamnya. Lalu, lama lama Tuhan mengangkat usahanya,Ia diberikan tanah yang luas,walaupun tanah miring yang harga jualnya pun sangat rendah, ia menyulapnya menjadi Kandang Jurang, dengan tempat duduk berundak2 yang digunakan murid nya untuk menggambar,belajar dari alam. Lalu Rumah dengan lapangan futsal, bukit, dan banyak lagi lainnya.




Keempat, ia menyanyikan lagu2 nya, lagu yang awalnya dibuat untuk guru SMA nya yang killer abis bernama Bu Endang yang dengan konyolnya Ia nyanyikan di panggung pensi. Hingga beberapa tahun setelahnya ia rubah lirikya untuk masuk ke album nya, untuk tawaran iklan Segar Dingin. Betapa ia menunjukkan kalau ide kecil itu, saat disyukuri bisa jadi sesuatu yang besar.

Ia mendramakan adegan :
1. Orang yang tidak mengenal Tuhannya; saat berjalan menyandung kaleng kosong, orang itu lalu marah2, entah keluar di mulut atau dalam hati saja. "Siapa si ni buang kaleng sembarangan, bahaya tau" Lalu lewat pergi, atau nendang kaleng itu dengan penuh kekesalan

2. Orang yang mengenal Tuhannya, dan mencintainya; saat berjalan, menemukan kaleng kosong Ia akan berkata "Duh, siapa sih yang buang kaleng di tengah jalan, kan bahaya" sambil menyingkirkan kaleng itu ke pinggir jalan atau memasukkannya ke tempat sampah. Ia mungkin bisa menyelamatkan satu nyawa, atau menghindarkan seseorang dari cidera karena kaleng tersebut.

3. Orang yang ber-Ihsan pada Tuhannya;saat berjalan dan melihat kaleng kosong ditengah jalan. Ia berkata "Aduh, siapa sih yang buang kaleng ini ke tengah jalan" Ia lalu memungut kaleng tersebut, dan beranjak hendak membuangnya, namun langkahnya terhenti, ia lalu berbicara pada kaleng itu "Kalau aku membuangmu, mungkin nasibmu tidak akan berbeda jauh dari saat tadi,teronggok sia2, menjadi polusi bagi mata dan lingkungan, kayaknya kamu masih bisa di harapkan" Ia lalu tersenyum, membawanya ke suatu tempat, entah itu sekolah alam,ecopreneur, atau hanya sekedar hiasan rumah sederhana jambangan bunga.

Kelima, saat do'a penutup dibacakan. Mata saya mulai berair. Tuhan...Kau yang ada dimana mana. Saat kami menjaga alam mu, maka Kau pun akan berbuat sama kepada kami. Engkau yg Mahadasyat, saat ingin membersihkan pantai-Mu sendiri yang kami kotori dengan cueknya, kau melakukannya dalam sekejap, Kau mengirim gelombang mahadasyat itu. Kau bisa membersihkan Bumi Mu sendiri, Kau tidak membutuhkan kami untuk Menjaga dan Membersihkannya. Kami lah... yang membutuhkanMu.

Minggu, 03 Juni 2012

Stand Tall




When you feel you still can stand it

Its Because you have God
No matter how they leave you
How they, who used to listen your story can't listen your sound like before again

People comes and go
But He will never go
He will never let you down the bottom rock

Back in alone, or somehow it feels like before
when you didnt have many friends like now
when you trying hard to get their attention
Peoples who you love

Just whisper it,
" God If everything sparks around me can't caught my attention anymore
Open my heart,I wanna smile and yell like very before ago
give me the nice smell of truth and fight"

And soon
He will send everything to makes you forget it,forgive it,receive it sincerely
Make you Stand Tall again again and again