Pages

Tampilkan postingan dengan label Competition. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Competition. Tampilkan semua postingan

Selasa, 17 April 2012

Famous?

Just did something ridiculous again, searching my complete name in Google search. Inspired by amusing Indonesian comedian whom just got back from his holiday in Europe, so he said to many peop there, "Hey..i am a famous artist, you know, you should type my name 'OLGA Syahputra in Google. I am very famous you know.." and those peop just staring in both awe and confused -___-!

And yeah, i try it..hha
and found out many things,including my old writing contest about Indonesia-Maroko realtionship with title "Diplomasi Persahabatan Maroko-Indonesia, Percaya dan Saling Menghormati (319/M)"

Now I'm about to follow another writing/blogging contest again, just didnt aware that i did the same contest in the past.

One of my favorite quote in my bestie blog:
You (Man) such a talker and I am a writer

Could it be.. I'm the real woman..(Of Course You are!!...*Plaaks) I mean I love speak too, But don't know why, recently i used to write in all my spare (some not) time.
My famous senior also said;
"It is not really useful when i just went debating somewhere, since i'm not making any useful post/journal/article/book/something which can make my stripe leave"

Anyway,why dont try it..writing is enjoyable :D

Kamis, 08 Maret 2012

Shanghai for~HGCC 2012

The annual competition which challenge more than 4000 student around the world, and choose 200+ between them. Those 200 students, compete in 5 big city; Dubai, London, Boston, San Francisco, and Shanghai. How Lucky we are, to be part of this Challenging Competition.



Well, sebenernya bingung mau report apa, the entire event is totally awesome.
Pergi dengan persiapan yang ga mateng banget (atau bisa dibilang mentah banget), karena harus prepare 2 lomba disaat yang bersamaan. Sahabat sekaligus teammate saya (sebut saja namanya pikolo) malah lebih ekstrim lagi, prepare tiga hal vital disaat bersamaan; 2 lomba+ujian kompre *apa gitu yg ada didalem otaknya, the rest of the team juga ga bisa diajak konsentrasi penuh hingga H-*beberapa jam* bukan H-1 lagi, so here we are, nothing is impossible!


Smell of fight

Bermula dari pembentukan tim (yang entah sejak kapan&tanpa disadari) kebentuk ini. Kami mengikuti berbagai macam lomba internasional yang elegible nya kategori team, pokoknya saat itu kami bener bener ngebet keluar negri GRATIS!
Teamwork, thats what i feel. Tiap anak di tim menyodorkan satu judul lomba (waktu itu pikolo suggest ASIANPreneur, Pakzen suggest HGCC, dan I menghandle CGIU), semua lomba ini hampir berdekatan waktunya. Kami menghadapi banyak masalah, bahkan ada yang sudah mempupuskan harapan kami yang setinggi langit di awal, note: Di "sangat" awal. Formulir pendaftaran kami untuk CGIU tidak mendapatkan konfirmasi balik dari email resmi yang otomatis menunjukkan kalau formulir kami belum masuk ke server pusat, waktu itu tengah malam dan saya ingat bersama pikolo panik, kami memang beremail-emailan ria dengan contact person CGIU, menjalaskan panjang lebar, namun tetap saja pada akhirnya kami tidak dapat mengikuti tahap seleksi awal, Clogging Web, saat itu hanya itu yg terpikir di kepala saya. Dan nasib AsianPreneur juga tak lebih baik dari CGIU. Kami tidak lolos babak awal. Pendaftaran HGCC adalah yang paling terakhir, sore itu di depan ruang dosen gedung A, kami yang sedang menunggu jadwal bimbingan bersama fokus didepan leptop pakzen yang memampangkan situs kompetisi itu, ya...pakzen memberitahu kami sore itu tentang HGCC, informasi dari teman sekosnya yang juga mengikuti kompetisi ini. Saat itu disitu ada SBU-ssi, kami mengajaknya ikut serta, karena tim yang genap lebih asyik, selain itu kami butuh orang yang well-organized (yeah you know me, I mean, you know Us! *lirik pikolo and pakzen). Awalnya kami ber-empat memilih London diantara lima kota itu (red:dengan hebohnya,dengan hebohhnya...membayangkan berjalan di broadway lah, dsb. Pikolo yg paling semangat milih ini -_-). Namun setelah kami menyadari kalau akomodasi regional final, ditanggung sendiri, kami memutuskan untuk mendaftar ulang dengan memilih kota terdekat, Shanghai.
Disini sekali lagi keribetan terjadi- kami beremail ria dengan ketua panitia, menanyakan apakah valid apabila mendaftar dua kali *trauma CGIU* yang kemudian dibolehkan oleh ketua acara pusat, Mr.Ahmad Ashkar.
Dan akhirnya, kami hanya bisa bergalau galau cemas-

Smell of News and Win

Saya tahu kalau pengumuman HGCC harusnya sekitar minggu2 itu, tapi saya bahkan tidak terlalu bersemangat untuk mengecek email, well..lets said, this is the biggest competition I've ever register. Melihat CGIU dan Asianpreneur yang notabene lebih teraih saja kami tidak lolos, saya tidak mau berharap banyak. Note: tidak berharap banyak, tapi masih berharap.

Siang itu, pakzen sms saya dan menanyakan apakah saya menerima kabar dari pihak panitia. Saya heran, namun tetap mengecek email secepatnya dan berakhir kecewa karena tidak menemukan email yang saya tunggu. Namun pakzen mengatakan hal yang membuat my heart skips a beat *cieeh...
'Tim kita lolos, kok aku dapet email gitu ya?'
Langsung tanpa ba bi bu saya meminta pakzen untuk forward email ke saya. Dan selanjutnya saya tidak dapat mempercayai apa yang saya lihat.

'Congratulation'

Kata pertama..it was so speechless yet so sweet...i was grinned like fool until i feel the virtual sugar on my lips. Sujud syukur.

Minggu minggu selanjutnya kami berkutat dengan pencarian sponsor baik dari pihak pemerintah maupun swasta. Dan..again..thanks God. Semuanya serasa dimudahkan, banyak keputusan perusahaan sponsor yang mengejutkan. Alhamdulillah, kami benar benar keluar negri gratis (bahkan saya ga bawa uang saku sepeser pun dari orang tua).

Smell of Excitement (Flight and Hotels)

Memilih flight dan hotel yang murah bener bener memakan waktu berminggu minggu (kurang lebih 2-3 minggu). Akhirnya setelah memutuskan maskapai tertentu dengan rute transit tertentu kami mem-BOOKINGnya dengan cara yang(sedikit)RIBET , harus buka rekening BCA, diajarin online payment pake remote ato pager ato apalah itu, itupun hanya tiket SMG-KL, sisa perjalanan yang lainnya harus di booking menggunakan kartu kredit *heboh nyari kartu kredit.

Sehari yang penuh perjuangan untuk booking tiket pun nyaris berahir (Pikolo-Sbu: Buka rekening BCA, ngurus pager/remot ato apalah itu sementara saya dan pakzen utak atik data booking online) kami smua kemudian bertemu di Dekanat FT, dan sekitar 10 menit kemudian tiket SMG-KL sukses diBOOKING! memang si baru nyampe KL,tapi mengingat kalo ini pertama kalinya kami booking online, dan dengan perjuangan seharian, itu berasa luar biasa hepi nya, ga bisa nahan cengengesan satu sama lain,

"Wohooo...we're really not bad guys" itu yang ada dipikiran saya. Namun bahagia dalam kepastian itu ga bertahan lama..

Beberapa menit kemudian, semuanya berubah jadi dilema *backsound cheribel, 3 menit setelah booking selesai, Pikolo bilang kalo dia dapet sms dari Akbar, yang bilang kalo Akbar dapet sms dari Manager Campus UNDIP untuk Trust(--__--), kalo tim Trust kita lolos 13 besar ke country final, dan guess, tanggalnya...Bump!

Jadi lah tragedi berangkat terpisah itu,
Sbu-pakzen: Flight dari Semarang tanggal 22- ke KL- dijemput, keliling2 KL ama anak murid temen kajur, dan nginep sehari di tempat temen kajur *ampuun baik banget Kajur saya yg bela belain nelpon temennya demi kami T_T *doain beliau panjang umur - tanggal 23 baru flight ke Hangzhou (1-2 jam dari Shanghai)

saya dan pikolo: Flight dari Semarang ke Jakarta tanggal 21 (Teng setelah Pikolo selesai ujian Kompre dan Teng setelah saya beli tiket ke Shanghai di agen tour di CL *plus sepatu, hey..untung inget, kalo ga saya udah make croks di presentasi Trust+HGCC) - Country Final Trus Danone- tanggal 23 jam 5 pagi flight langsung ke Pudong, Shanghai (transit KL). Which is...kita nyampe Soetta dengan mata bengep, efek ga tidur berhari hari =_=


Smell of SHANGHAI-

Pudong International Airport-Shanghai siang itu terasa agak dingin, kami melangkah keluar dari pesawat dengan- biasa biasa aja setengah excited *mostly karena Pikolo badmood sejak dari bandara KL karena kami sempat-ehum...diremehkan, disindir dan semacam itu lah oleh beberapa orang malay, but duh...let it be, walau BT kami harus membuktikan kalau kami bawa nama bangsa dan negara untuk mengharumkannya di luar negri, oke back to story..

Kesalahan terbesar, saya dan pikolo terlalu sibuk nyiapin berbagai hal lain, sampai lupa hal vital, print alamat hotel dengan kanji china. Akhirnya kami menghampiri meja informasi, setelah menjelaskan panjang lebar, dan... petugas wanita disana (dengan english yang sama2 pas pasan-means sama sama roaming) menyerahkan peta besar shanghai, dan melingkari daerah tujuan kami-versi dia. Kami mendorong kereta dorong tempat koper2 yang segede gaban bertengger, sambil melangkah menuju pintu exit. Petugas tadi menyarankan untuk mengambil bus daripada maglev atau transportasi lainnya. Kami keluar menuju halte bus, dan whusss.... Oh right, Airport must have a heater inside it. 4o C.

Kami naik shuttle bus ke people square, di dalam bus, saya dan pikolo yang masih bingung habis ini harus kemana *petugas tadi tidak mengerti nama hotel kami, dan nama district yg saya sebut *karena ternyata saya mengucapkan namanya dengan pelafalan chinese yang salah *sigh. Kami mulai bertanya pada orang di sebelah kami, orang itu mengeluarkan iphonenya dan mulai mencari cari di google map, lalu bertanya ke sebelahnya, dan belakangnya, dan belakangnya, dan akhirnya kami membuat heboh satu bis.

Di People square, berbekal keyakinan dari salah satu penumpang bis, dan nomor telfon hotel di secarik kertas yang diberikan orang orang di bis, kami mencoba mencegat satu taksi, saya dan pikolo mempack koper di bagasi, dan masuk kedalam, menggosok gosok tangan, berharap taksi nya cepat jalan. Tapi tukang taksi terlihat bingung dalam percakapannya dengan nomor yang tertera di kertas, kami mulai takut (Ia lalu menoleh kebelakang dan berbicara dengan bahasa alien)- dan panik. Dan benar saja, ia lalu menggeleng dan membuka bagasi belakang, maksudnya? tentu saja 'could you get out please, i dont understand this adress' -terjemahan versi bahasa tubuh dan air muka -_-


Stress sejadi jadi nya terlantar selama beberapa menit di People Square, dengan koper segaban gaban, dan pandangan menusuk dari orang orang yang berlalu lalang. Alamat geje, kedinginan di pinggir jalan, sampai akhirnya...Pikolo mengusulkan untuk menghubungi panitia lomba-which mean-yang selama ini in contact dengan kami via email. Stanley NG- He was so nice, he help us a lot, like a LOT...

Dia berkata pada saya di telefon untuk mem pass telfonnya ke taxi driver, dan setelah beberapa lama cuap cuap, bapak taksi itu senyum semangat *yeah..sm*sh blast.. -_-
Dan menunjuk bangku belakang dengan jempolnya. Ohh...rasanya kaya ngeliat nilai A saat kita ngerasa gabisa ngerjain ujian kemaren.

Saya dan Pikolo sampe duluan di hotel, setelah tanya sama petugas hotel, ternyata kamar satunya belum di check in, berati SBU sama pakzen masi blum nyampe hotel,saya dan pikolo cemas bukan main karena kami juga lost contact sama sekali. Tiba tiba malem itu ada mbak2 yang nelpon kamar kami, pake bahasa alien tentunya, saya bilang kalo saya cuma ngomong bahasa inggris trus dia bilang "Oke,jadi kita ktmu dikamar aku aja ya" ~yang ternyata itu adalah si Sbu resee -_-. Saya dan pikolo segera berlari ke kamar mreka yang ternyata beda tower, dan waktu pintu kamar dibuka, ga bisa dibayangin teriakan kami kedengeran ampe berapa lantai diatas&dibawah,dilanjutin peluk2an kaya teletubbies.

~This is our 'Rayfont Hotels'

Malem itu, kami jalan jalan ke sekitar hotel sambil cari makan *berharap nemuin 'Little chicken' dan teman teman. Hotel kami terletak di Nanchang Street, Huangpu District, cuma berjarak bberapa menit dari Huangpu River. Di sekitar hotel banyak toko2 baju grosir, banyak apartemen, jalan lagi sekitar 70 meter, ada KFC juga Walmart,subway station (tau dari bandara naik subway deh..pfft), Nanpu Bridge, sekitar 150 meter ada SMA (Pagi nya kami ngeliatin anak2 SMA olahraga pake baju dingin, COOL beda tipis ama korsel lah *kalo mreka ga ngomong^^). Rayfont Hotel-Nanchang District, lumayan murah lo, semalam 200 Yuan,twin bed,TV, lantai karpet tebel, heater oke, kamar mandi oke banget. Awalnya kami memang mau pesan lewat agoda, tapi thanks God, si pangeran penyelamat Stanley mau membookingkan untuk kami, jadi kami ga harus nambah pinjem2 kartu kredit lagi. Bersyukur karena milih hotel yang bener, ga jauh2 juga ga deket2 banget ama tempat lomba, jadi bisa mengeksplor area2 yang lebih luas dan mendukung perekonomian pedagang lokal sekitar ;D.

Esoknya, sekitar pukul 8 kami berjalan jalan ke sekitar hotel, menemukan tempat shopping murah, semacam PGS di Solo, heboh ngeliat liat, beli sarung tangan dan penghangat kuping unyu, lalu lanjut jalan untuk nyari mesjid, karena itu hari Jum'at, pakZen harus Solat. Pakzen nemu di GPS nya kalo ada mesjid gajauh dari situ, tapi sampe kami muter muter di tempat yang sama lebih dari 3 kali, dan ternyata...masjid yang kami cari adalah lokasi pembangunan apartemen yang dari tadi kami putari pagarnya, alias, masjid kecil di perkampungan itu udah digusur sekampung kampungnya. Beeh...Akhirnya pakzen gajadi solat, instead of (kita) lunch di KFC (lagi) dengan menu yang (euh) weird dan semakin terasa weird, ga ada yang habis di ronde kedua ini (setelah semalam). Thats make me sure to make a note: KFC di belahan dunia ini rasanya ga sama, beda beda (dikit) jauuuh!

Sore nya, kami pergi ke tempat lomba, 666 Fu Zhou Road; JinLing Hai Xin Building ~sekitar 10 menit dari hotel by taxi. HGCC itself contain of two segments, first day is briefing day and second day is spend for competition.

Session 1, The First day are mostly about explanation and welcome speech, where you can also check the place, and ensure every preparation regarding tomorrow performance. Sore itu, tiga track dipisah dalam ruangan nya masing masing, Energy, Education, and Housing. Welcome speech and direct explanation disampaikan oleh president regional masing2 NGO.

Habitat for Humanity


One Laptop Per Child


Sunny Money~Solar Aid


Session 2, keesokan harinya, dimulai pagi2 banget dengan briefing singkat Mr.Stanley si ketua pelaksana committee Shanghai Reg.Final (Pangeran Penyelamat)


So one of the strong point here is, all session start in the precise time, this picture is few second to 8 o'clock where Stanley was already in the podium, and He started to talk in exactly 8 o'clock. Wish it can be implemented in the local event; Yaaaap =D.

After the brief speech, we were introduced to our Campus Ambassador who will accompany us for whole day, help us with stuff like food, place, and schedule. Ours named Graham, MBA in HULT International Business School, He is from New York.
We placed in a booth, to prepare our presentation, and did some practice. Waktu itu hectic banget, bingung dan ga yakin sama solusi nya, Pikolo nyaranin kalo kita pura2 ke WC trus keliling venue buat liat persiapan masing2 lawan, karena emang boot nya ga ketutup banget, dan well.. semua papan tulis ato flip chart lawan penuh dengan coret2 an angka, dll, sedangkan kami masih melompong, kita balik ketawa ketawa sendiri trus dongkol -_- , gada hasil, masih bingung, telfon dosen akuntansi yang ngebimbing microfinance kita kemaren -interlokal- dan dosen tersebut juga tidak bisa membantu banyak, karena memang tidak ada ide.
Last minutes,akhirnya kita buat corat coretan total biaya dan proyeksi 10 tahun kedepan secara random, bagian ini pikolo dan akang yang megang, smentara saya dan SBU berlatih presentasi dari ide yang sudah kami sepakati sebelumnya.

Jadi solusi yang kami tawarkan untuk scale up housing project adalah :
1. Re-invent CODI system in Thailand : We consider that citizens need to be ignited to improve their willingness and network to make the scale up bigger. They will decide the arrangement, design, land sharing, in their own community. We change the main ruler and the fund source.
2. New Trash-Resin Composite material for cheaper, lighter, and easier home
3. Bigger Movement-Bigger Help(Kind like Charity Concert to attract people to join the movement and donate)

It is not brilliant one, after seen the winner idea. It was very simple. Satu yang salah, dalam case Challenge jangan pernah terpaku pada banyak permasalahan, banyak aspect yang harus ditangani, tapi bagaimana kita dapat menghasilkan sustainable business yang cerdik yang secara otomatis semua masalah itu teratasi dengan sendirinya. Tim kami sibuk dengan Microfinance system, ComDev, sampe material rumah yang murah dan ramah lingkungan. Terlalu banyak, ga fokus, dan gabisa ngehasilin efek yang bigger.

The winners from housing track idea, offer to combine solar cell system with housing. 30% of the energy resulted from the solar cell will be used by the poor family inside the house and 70% will goes to commercial electricity. This what makes it sustainable. They even not to busy to think about many aspect the NGO talked in Case. They focusing on their own idea. It was awesome. As more home built, more money can be collected from the commercial electricity sold and the money can recircle again to meet the fund demand to build more affordable home.

All the winner are Graduate students, they explain 10 years projection of business, and set the clear goal. 50 million home build in 10 years. They presented their ideas in the stage with enermous confident and badass english, Cool! They have to compete again in New York for Grand Final. That was really precious lesson, and unforgettable experience.

~Waterhouse, the final place and announcement of the winner~


After the announcement of the winner, there should be an afterparty, but considering the place is an international club, with the imagination of western movie we've seen before, we decide to escape from it, and enjoy the night walk beside the river, hhe ;D

Because of too late,we couldn't enter that white gate and seeing the rivers, its already closed early, maybe because of the cold season.

















From those several awesome days, we just visited few place, but since we got specialist flight and accommodation division (PakZen ^^) we visited the recommended best place there, and true thats right, its Gorgeous. Most Recommended Place in Shanghai China;
1. The Bund- Huangpu Riverside



2. Yuyuan Garden (+Traditional handicraft Shopping center)




4. Nanjing Road - Lux Shopping Center


5. Nanchang Street- Cheap Shopping Centre ^^




This is our very first trip to go abroad, i'd like to share some tips which i've confused with it (even have a trouble because of it) before:

1. International Flight booking, by online booking only can be done by Credit Card, In Air Asia, Online Booking for International Flight with the origin from Indonesia can be paid by Debit card; CIMB and BCA.
2. International Flight will give you cheaper price if you booked it by Credit Card (online booking, but you should do that by yourself, enter the data, and all) but remember, except Air Asia you should use your own credit card.
2. Making a Credit Card will take about 1 until 2 month, and can't be made by someone who doesn't have a settled job, if student want to make it, it can, but as a part of the parents card, with the same limits.
3. If you go to the country that have a different character of words (no alphabets) you should print out all of your destination; hotel address, places you want to visit, in their own words character. It is to help you when the taxi driver, ticket counter, or bus driver can't speak English and also didnt understand the foreign alphabet words.
4. If you not sure with the food (Is it Hallal or not) and hard for you to find the Moeslem Restaurant, just kick the KFC, McD, or Pizza Hut. There at last you can find chicken, they have a picture of the food, and english subtitle in the menu.
5. When you go to China, bring a bottled of water when you want to go the toilet, they are not equip water in all toilets there.


Anyone, yang tertarik tanya tanya tentang kompetisi tahunan ini are very welcome. Tanya via komen di box bawah atau via email (di kontak info).

Finally..
"We were very thankful to all person behind this, who support us, and made us learn many things, we really wish to share it, when next year competition comes, and another Indonesia (especially UNDIP) delegations will make it there. We can't do this without many help from everyone"

Warmest Regards

Rabu, 15 Februari 2012

MY TRUST DANONE TEAM



~I’m not giving up-.. Up, i must be getting closer to IT, Gloria in the distance~

Akhirnya setelah melalui berbagai macam hal nano nano (antara yakin ga yakin)dari Trust Day 9th, tim kami #Mahakam ternyata lolos 13 besar. Unbelievable but Possible. SEkali lagi kami berjuang di tanah rantau *Halah Jakarta. Bersama dengan mentor kami yang kece tapi selalu telat ngasi bimbingan (H-1 always) mas Taufiq dari Aqua,namun tanpa CEO kami Mike Laurent yang juga kece, karna dia lagi HNMUN di Boston. Awalnya galau banget si CEO gabisa ikut, secara dia yang paling sering nyeletuk ide gila tapi jenius, tapi The Show Must Go ON!! Here we GO, 9th Country Final Trust Danone...Welcome Youth!



Go..Go Mahakam. I Love You Deep Down in My Heart #Eaa

Dari Country Final ini, bener2 belajar caranya buat presentasi yang menakjubkan, semua tim menyiapkan properties yang keren2.Awalnya Tante Fika ama Inggy Jiper ngeliat anak UGM pada bawa2 kaca ato lukisan ato apa itu dibalut koran, Maak..mantap lah. Tapi gatau kenapa saya merasa tenang banget *Atau efek keabisan adrenalin gara2 ga tidur 2 hari ya, ntahlah.
Dan semuanya berjalan lancar. Terimakasih Ya Allah,for unforgettable lessons, memory,friends, afterparty, Manager Campus yang Gokil Gila, Night Walk sambil nyanyi peterpan and Smash,5 stars hotels, and everything dazzled me

Thanks MAHAKAM =)

Jumat, 01 April 2011

“Rancang Bangun Cetakan Furniture Composit Eceng Gondok dan Sampah Plastik dengan Teknologi Compression Molding”

Pengolahan sampah plastik rumah tangga di Indonesia masih konvensional dan sederhana. Sebagai contohnya limbah plastik HDPE di TPA. Teknik pengolahan yang dilakukan oleh para kolektor hanya dengan melelehkan kembali sampah-sampah yang diperoleh dari pemulung dengan harga jual relatif rendah. Bahkan tak jarang pabrik-pabrik mengolah kembali sampah plastik tersebut untuk dijadikan plastik pembungkus makanan atau minuman yang rawan kandungan residu bahan kimia dari plastik awal yang sarat dengan kandungan B3.
Selain sampah plastik yang dihasilkan oleh kegiatan manusia, terdapat pula tumbuhan alam yang keberadaannya mengganggu ekosistem perairan, yaitu Eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solm.). Eceng gondok merupakan tumbuhan gulma di wilayah perairan yang hidup terapung pada air. Eceng gondok berkembang biak dengan sangat cepat, baik secara vegetatif maupun generatif. Dalam waktu 6 bulan pertumbuhan eceng gondok pada areal 1 ha dapat mencapai bobot basah sebesar 125 ton.(Heyne, 1987) Pertumbuhan yang sangat cepat inilah yang disebut algae blooming (ledakan pertumbuhan) yang akan menyebabkan sinar matahari terhalang untuk masuk kedalam air. Akibatnya pada tanaman produsen dalam air tidak dapat berfotosintesis sehingga jumlah ikan dan biota lainya berkurang. Selain itu, algae blooming juga menyebabkan peningkatan kadar sulfat di perairan yang akan mencemari perairan tersebut.
Salah satu upaya yang cukup prospektif dan ilmiah untuk mengkombinasikan keduanya dengan mengolah eceng gondok yang memiliki serat (selulosa) dan Sampah Plastik jenis HDPE. Sifat fisis dan kimia keduanya dapat menghasilkan komposit yang memiliki ketangguhan baik dan kemampuan mengikuti bentuk.( Hull,1981) Salah satu produk yang bisa dihasilkan adalah sebagai bahan baku furniture dengan Teknologi Compression Molding yang relatif murah dan praktis.
G.1 Fiber Alam dari Serat Eceng Gondok sebagai Reinforce
 Parameter




Dalam composit ini fiber alam yang digunakan adalah jenis serat (Staple), yaitu fiber Eceng gondok yang panjangnya <150 mm. Kadar serat kering rata-rata 1,23 terhadap batang segar. Serat yang diperoleh secara dekortikasi mengandung kadar alpha selulosa 62,8 lignin 8,0 kelarutan dalam air dingin dan panas berturut-turut 14,0; 14,0 ; kadar sari 1,22 kelarutan dalam 1NaOH 41,7. Serat eceng gondok mempunyai penampang lintang dengan bentuk tidak beraturan, dinding sel tipis dan lumennya besar.
Serat Eceng gondok kering Dari kegiatan penelitian yang dilakukan diketahui kadar air eceng gondok segar sebesar 1.676,56% atau mengandung air sebanyak 94,25%, dengan rendemen pulp dalam kondisi kering tanur sebesar 3,6%. Dari pemanenan seluas 1 m2 eceng gondok mempunyai bobot segar sebesar 28 kg yang sebagian besar (84%) berupa batang. Panjang batang/pelepah dapat mencapai 87 cm dengan diameter antara 1-3 cm. Dilihat dari angka tersebut diketahui rendemen yang dihasilkan sangat rendah. Kemungkinan karena hal inilah yang menyebabkan bahan baku ini kurang diminati dalam rangka produksi mebel dalam skala besar, walaupun potensi dan perkembangbiakan dari eceng gondok ini tergolong tinggi.

HDPE sebagai Matriks
High-density polyethylene (HDPE ) adalah material thermoplastik yang memiliki ketahanan terhadap temperature tinggi.HDPE memiliki titik leleh antara 190o-280oC. Kerapatan 0,941-0,965.
HDPE terbentuk dari atom karbon dan hydrogen yang bergabung membentuk molekul dengan berat molekul yang tinggi. Methane gas dirubah menjadi ethylene kemudian diberi panas dan tekanan sehingga menjadi Poliethylene.
Data Table for: Polymers: Commodity Polymers: HDPE

Chemical Properties



Physical Properties



Resin HDPE memiliki proporsi kristal yang lebih besar daripada LDPE. Ukuran dan penyebaran ukuran kristalin menentukan daya regang dan ketahanan retak terhadap lingkungan dari hasil produk akhir. HDPE memiliki lebih sedikit rantai kimia daripada MDPE atau LDPE, yang menghasilkan kerapatan dan kekuatan yang lebih besar

(Gambar 1-2).
Dalam HDPE dan material Thermoplastik lainnya rantai molekul tidak saling berikatan silang dan bahan seperti plastik akan meleleh dengan kondisi panas yang cukup,dengan aplikasi panas, resin dapat dibentuk, dicetak, dan di tekan.

Pompa Hidrolik
Pompa hidrolik berfungsi untuk mentransfer energi mekanik menjadi energi hidrolik. Pompa hidrolik bekerja dengan cara menghisap oli dari tangki hidrolik dan mendorongnya kedalam sistem hidrolik dalam bentuk aliran (flow).
Aliran ini yang dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi tekanan. Tekanan dihasilkan dengan cara menghambat aliran oli dalam sistem hidrolik. Hambatan ini dapat disebabkan oleh orifice, silinder, motor hidrolik, dan aktuator. Pompa hidrolik yang biasa digunakan ada dua macam yaitu Positive dan Non - positive Displacement Pump.

Heater
Heater merupakan suatu filamen yang dipanaskan. Filamen ini dihubungkan dengan sistem listrik agar mendapatkan panas. Kemudian heater ini juga dihubungkan dengan thermokontrol agar dapat mengatur suhu temperature.

Thermokontrol
Thermokontrol berfungsi sebagai mengatur suhu temperature. Apabila suhu mencapai 1100 C maka alat ini mengatur agar supaya kondisi suhu tersebut tetap konstan.

Motor DC
Motor DC adalah motor yang memerlukan suplai tegangan searah pada kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Pada motor DC, kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konverter energi baik energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya dari energi mekanik menjadi energi listrik (generator) berlangsung melalui medium medan magnet. Energi yang akan diubah dari suatu sistem ke sistem yang lain, sementara akan tersimpan pad medium medan magnet untuk kemudian dilepaskan menjadi energi system lainya. Dengan demikian, medan magnet disini selain berfungsi sebagi tempat penyimpanan energi juga sekaligus proses perubahan energi, dimana proses perubahan energi pada motor arus searah dapat digambarkan pada gambar 3,



Compression Molding



Compression Molding adalah metode pencetakan dimana bahan baku yang akan dicetak, diletakkan dalam cetakan yang terbuka, cetakan kemudian ditutup dengan menggerakkan pompa hidrolik untuk memberikan tekanan dan diberikan panas untuk melelehkan bahan.Bahan yang meleleh mengisi seluruh cetakan, proses ini berlangsung selama 10-15 menit. Setelah crossed linking terjadi secara sempurna antara matriks dan reinforced, plate pemanas dimatikan dan plate pendingin dinyalakan. Setelah 10 – 15 menit, ejektor pin ditekan sehingga bahan terlepas dari cetakan.
Bahan baku yang dimasukkan dalam cetakan dapat berbentuk granulle, pellets, atau potongan potongan kecil.Proses ini identik dengan volume tinggi, tekanan tinggi, dan menghasilkan kekuatan yang tinggi pula pada composit hasil press nya.Komposit Thermoplastik juga dapat di press dengan metode ini.Kelebihan dari metode ini adalah, kemapuannya untuk mencetak dengan hasil luas dan besar, harga nya pun lebih murah dari pada injection molding atau transfer molding. Terlebih lagi alatnya hanya menghasilkan sedikit sekali limbah, memberi keuntungan saat bahan yang digunakan cukup mahal, sehingga tidak terbuang. Bagaimanapun, compression molding juga memiliki beberapa kelemahan, misalnya metode ini tidak cocok bagi beberapa bahan, dan less fiber-length degradation daripada injection molding.

Pada perancangan cetakan furniture ini ada beberapa variable kualitatif yang akan diamati.yaitu :
1. Heater Roller dapat menghomogenkan HDPE di bawah titik lelehnya
2. Compression Molding dapat meleburkan HDPE dan serat Eceng gondok menjadi komposit reinforce matriks
3. Thermokontrol bekerja untuk memutus dan menyambung arus listrik untuk mendapatkan suhu yang sesuai
4. Air pendingin bekerja untuk mendinginkan proses terutama cetakan bawah yang berisi produk.
H.4 Prosedur dan Langkah penelitian
a. Studi literatur
Merupakan tahapan penguasaan materi dan pengembangan materi. Materi-materi yang digunakan dari :
1) Text Book
2) Jurnal
3) Browsing Internet
4) Diskusi kelompok
Waktu pelaksanaan studi literatur ini adalah lima minggu pertama jadwal perancangan cetakan furniture ini..
b. Persiapan Bahan
• Eceng gondok:
Bahan baku Eceng gondok diambil dari pinggiran Rawa Pening. Bagian tumbuhan yang diambil adalah bagian batangnya saja, karena di bagian batang inilah terdapat serat yang paling tinggi. Bagian pangkal dan daun sebenarnya juga dapat digunakan, akan tetapi akan menimbulkan sedikit kesulitan dalam proses penggilingannya. Bagian daun relatif lebih susah digiling. Bagian batang eceng gondok ini kemudian dirajang dan dikeringkan sampai mencapai kering udara. Proses ini dimaksudkan untuk mengurangi volume dari eceng gondok.
• Plastik HDPE :
Plastik yang akan digunakan dicuci bersih dan dikeringkan terlebih dahulu. Kemudian plastik dipotong hingga ukurannya sama seperti Pellet.
b. Compression molding


Pertama, eceng gondok kering yang sudah dirajang halus, diratakan diatas cetakan, dan plastik yang telah dipotong kecil kecil juga diratakan. Setelah itu, plastik dimasukkan ke proses hot roller dan diatur suhunya menjadi 110oC, suhu diatur dibawah titik leleh agar HDPE yang dihomogemkan tidak bersifat mengalir, dan hanya berbentuk lentur seperti karet . Apabila plastik belum menyatu, maka dimasukkan lagi kedalam hot roller sampai plastik tersebut menyatu. Setelah itu, plastik HDPE dialirkan menuju cetakan bawah yang telah diisi oleh serat eceng gondok. Heater dinyalakan hingga 110 oC. setelah rentang waktu selesai, heater dimatikan lalu hidrolik diturunkan untuk dicelupkan ke dalam air pendingin. Setelah 10-15 menit setelah didinginkan, bahan yang sudah jadi diambil dari cetakannya.

And... This is it, Trash, co-creation ala chef Ana Quinn& Company